Home » » Apa yang dimaksud dengan parameter URL dan bisa berikan contohnya?

Apa yang dimaksud dengan parameter URL dan bisa berikan contohnya?


Apakah yang dimaksud dengan Parameter URL?

Parameter URL adalah bagian dari tautan web yang muncul setelah tanda tanya (?) dan berfungsi untuk memberikan informasi tambahan dalam bentuk pasangan kunci-nilai (key-value pairs) kepada server. Fungsinya sangat beragam, seperti untuk menyaring konten, mengatur tampilan halaman, melacak sumber klik, atau menyesuaikan pengaturan sesuai kebutuhan pengguna ketika mengakses situs web. Misalnya, di situs belanja online, parameter URL dapat digunakan untuk menampilkan produk berdasarkan kategori tertentu atau mengurutkan produk berdasarkan harga, memberikan pengalaman yang lebih personal dan terarah kepada pengunjung.

Format dasar URL Parameter adalah:

https://contoh.com/halaman?**parameter1=nilai1**&**parameter2=nilai2**
Contoh konkretnya:
https://shopee.com/search?keyword=laptop&sort=price_asc
Disini, keyword=laptop dan sort=price_asc adalah parameter yang mempengaruhi hasil pencarian.

Manfaat dan Fungsi Parameter URL:
a. Memuat Konten Dinamis

Mengizinkan server atau frontend (JavaScript) untuk menampilkan konten yang berbeda berdasarkan parameter.
Sebagai contoh, ?theme=dark dapat mengubah tampilan situs web menjadi mode gelap.

b. Pelacakan dan Analitik

Digunakan dalam pemasaran (parameter UTM) untuk melacak sumber lalu lintas.
Contoh URL untuk pelacakan: ?utm_source=facebook&utm_medium=cpc&utm_campaign=summer_sale

c. Penyaringan dan Pagination

Pada situs e-commerce atau blog, parameter URL mempermudah penyaringan produk atau konten serta pengaturan halaman.
Contoh: /products?category=electronics&price_min=500000&page=2 akan menampilkan produk elektronik dengan harga minimal 500.000 di halaman kedua.

d. Manajemen Status (SPA)

Pada aplikasi SPA seperti React atau Vue, parameter URL dapat menyimpan status aplikasi tanpa perlu me-reload halaman, meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih lancar.

Tips Terbaik dalam Penggunaan Parameter URL

1. Sebaiknya gunakan nama parameter yang mudah dimengerti dan deskriptif daripada yang singkat dan membingungkan seperti ?p=123. Pilihlah nama yang jelas seperti ?product_id=123 agar memudahkan pengelolaan dan memahami fungsi parameter tersebut.

2. Jangan simpan informasi sensitif seperti password, token, atau data pribadi di URL karena URL dapat diakses oleh publik. Lebih baik gunakan metode POST atau header HTTP untuk mentransmisikan data sensitif agar keamanan lebih terjaga.

3. Pastikan untuk menggunakan URL encoding jika nilai parameter mengandung spasi, simbol, atau karakter khusus. Dengan demikian, URL akan tetap valid dan tidak terjadi kesalahan. Di JavaScript, Anda bisa menggunakan fungsi encodeURIComponent() untuk meng-encode nilai parameter dengan benar.

Perbedaan antara Parameter URL dan Rute Dinamis

  • Parameter URL
  • Rute Dinamis
  • Ditambahkan setelah ? (contoh: ?id=5)
  • Bagian dari path (contoh: /produk/5)
  • Lebih fleksibel (bisa banyak parameter)
  • Lebih terstruktur & SEO-friendly
  • Cocok untuk fitur filtering opsional
  • Cocok untuk sumber daya utama (contoh: posting blog)

Contoh Rute Dinamis di Next.js
Dalam Next.js, rute dinamis dibuat dengan menggunakan tanda kurung siku [] dalam nama file di dalam folder halaman. Misalnya:
// File: pages/produk/[id].jsx
export default function Produk({ id }) {
return

Produk dengan ID: {id}
;
}

File ini akan menangani semua URL yang sesuai dengan pola /produk/semua-id, seperti /produk/123 atau /produk/abc.

Cara Mengakses Parameter URL
1. Di Frontend (JavaScript)
Di frontend, parameter URL dari query string dapat diakses menggunakan objek URL Search Params:

const urlParams = new URLSearchParams(window.location.search);
const keyword = urlParams.get('keyword'); // Misalnya mendapatkan nilai "laptop"

2. Di Backend (Node.js / Express)
Di backend dengan Express.js, parameter query dapat diakses melalui req.query:

app.get('/pencarian', (req, res) => {
const keyword = req.query.keyword;
res.send(`Anda mencari: ${keyword}`);
});

3. Di PHP
Di PHP, parameter query bisa diakses secara langsung melalui array global $_GET:

$category = $_GET['kategori']; // Contoh: /?kategori=buku

Tren dan inovasi terkait parameter URL

Generasi Situs Statis (SSG): Next.js dan Gatsby adalah contoh framework yang menggunakan parameter URL untuk merender halaman secara dinamis, meningkatkan performa dan SEO.

Desain API dengan GraphQL: Banyak API modern menggunakan parameter query yang fleksibel untuk mengambil data sesuai kebutuhan.

Web3 & Blockchain: Dalam aplikasi terdesentralisasi (DApps), parameter URL sering digunakan untuk mengarahkan transaksi dan wallet, misalnya ?transaction=0x123abc....

Parameter URL adalah alat sederhana namun kuat untuk membuat web menjadi lebih dinamis. Dengan pemahaman yang baik, pengembang dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan pengalaman pengguna, pelacakan yang akurat, dan optimasi SEO.

Tips Pro: Untuk URL yang lebih bersih, pertimbangkan penggunaan routing berbasis hash (misalnya, /#search=laptop) atau HTTP POST jika data sensitif atau panjang.

Memahami parameter URL sangat penting untuk menjaga kualitas SEO dan kenyamanan pengguna saat menjelajahi situs web Anda. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi traffic organik dapat meningkat secara signifikan.

0 comments:

Posting Komentar