Home » » Polisi Singapura telah menangkap 10 penipu yang terlibat dalam penipuan yang menargetkan pengguna Android

Polisi Singapura telah menangkap 10 penipu yang terlibat dalam penipuan yang menargetkan pengguna Android


10 tersangka yang terhubung dengan penipuan malware Android ditangkap di Singapura Kepolisian Singapura telah menangkap 10 tersangka, termasuk seorang anak di bawah umur, yang diduga terlibat dalam operasi penipuan yang menargetkan pengguna Android. Penangkapan dilakukan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum anti-penipuan di seluruh pulau yang dilakukan antara tanggal 31 Juli 2023 hingga 11 Agustus 2023.

Menurut otoritas, geng tersebut menggunakan iklan jahat di Facebook dan platform media sosial lainnya untuk menipu pengguna agar mengunduh malware Android yang mencuri uang dari rekening bank korban. Para penipu kemudian akan menghapus pemberitahuan SMS dan email tentang transfer bank untuk menyembunyikan jejak mereka. Para tersangka dijerat dengan mendapatkan manfaat dari tindak kejahatan, menipu bank, dan melakukan penipuan. Mereka bisa dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.

LolekHosted, layanan hosting yang tidak bisa dihentikan, dibongkar, 5 admin kunci ditangkap
Otoritas Polandia telah menutup layanan hosting yang tidak bisa dihentikan yang terkenal, LolekHosted, yang membantu para penjahat cyber untuk mendistribusikan malware, termasuk ransomware NetWalker, meluncurkan serangan DDoS (denial of service terdistribusi), menjalankan operasi penipuan, dan mengelola botnet. Sebagai bagian dari operasi penegakan hukum, lima administrator layanan tersebut ditangkap. Selain penangkapan, semua server LolekHosted disita. Secara terpisah, otoritas AS telah menuduh warga Polandia Artur Karol Grabowski, 36 tahun, karena diduga mengoperasikan layanan yang tidak bisa dihentikan. Grabowsky dijerat dengan konspirasi penipuan komputer, konspirasi penipuan kawat, dan pencucian uang internasional. Dia menghadapi hingga 45 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Dua warga Nigeria yang dituduh menjalankan cincin 'sextortion' diekstradisi ke AS
Dua bersaudara Nigeria, Samuel Ogoshi dan Samson Ogoshi, yang didakwa menjalankan sebuah jaringan 'sextortion' internasional telah diekstradisi ke Amerika Serikat dari Nigeria.Menurut dokumen pengadilan, kedua bersaudara tersebut menyamar sebagai wanita di situs media sosial menggunakan akun media sosial yang dikompromi untuk menipu pria muda dan remaja agar mengirimkan foto telanjang dari mereka sehingga mereka bisa memeras korban. Lebih dari 100 orang dikabarkan menjadi korban para penipu.

Samuel Ogoshi dan Samson Ogoshi ditangkap di Nigeria pada Januari 2023. Mereka dituduh dengan konspirasi untuk mengeksploitasi seksual anak-anak, konspirasi untuk mendistribusikan pornografi anak, dan konspirasi untuk melakukan pelecehan lewat internet. Selain itu, Samuel Ogoshi dituduh menyebabkan kematian seorang remaja Michigan berusia 17 tahun, yang menembak dirinya sendiri pada Maret 2022, yang untuk itu terdakwa bisa dijatuhi hukuman seumur hidup.

AFP membongkar sindikat skim kartu ATM internasional Operasi bersama yang dilakukan oleh Australian Federal Police (AFP), New South Wales Police, dan Queensland Police telah menghasilkan penangkapan lima warga Romania dan Polandia yang diduga terlibat dalam ring skim kartu ATM internasional yang ditargetkan oleh US Secret Service pada Mei 2023.Geng tersebut menggunakan skimmer ATM untuk menggandakan detail kartu transfer manfaat elektronik (EBT) korban dan kode PIN. Kemudian mereka akan mengekode ulang kartu bank yang telah digandakan pada awal setiap bulan untuk mengunjungi ATM dan menarik dana yang baru dimuat. AFP, yang memulai penyelidikannya setelah laporan dari otoritas AS, menemukan bahwa anggota geng yang dicurigai beroperasi di Australia dan telah menerima beberapa paket dengan skimmer ATM dari Inggris, China, dan AS. Selama penggeledahan, polisi menyita sekitar $13.000 dalam bentuk tunai, perangkat skimming, peralatan elektronik, pembaca kartu, dan kartu SIM.

Warga China didakwa di Australia atas penipuan investasi online senilai $100 juta
Kepolisian Australia menuduh seorang warga China karena berpartisipasi dalam sebuah penipuan investasi online yang canggih yang menargetkan terutama AS, diperkirakan telah menyebabkan kerugian lebih dari $100 juta di seluruh dunia. Pada Desember 2022, AFP menangkap empat warga China yang diduga menjadi bagian dari sebuah kelompok kejahatan cyber yang menggunakan sejumlah teknik rekayasa sosial seperti aplikasi kencan, situs lowongan kerja, dan platform pesan untuk menipu korban agar melakukan investasi melalui platform perdagangan online yang diubah untuk menunjukkan pengembalian investasi positif palsu.

Sekarang, polisi menangkap seorang warga China keenam dalam hubungan dengan kasus tersebut. Pria berusia 34 tahun itu diduga mengoperasikan rekening bank dan dompet kripto untuk mentransfer dana yang diyakini diperoleh melalui kegiatan kriminal di luar negeri. Pria itu ditangkap setelah tertangkap menggunakan rekening yang dikompromi di CCTV.

0 comments:

Posting Komentar