Ketika saya membuka email di Gmail, mata saya tiba-tiba terfokus pada menu SPAM yang terletak di sebelah kiri layar. Saya terkejut melihat bahwa ada lebih dari 10000 email SPAM yang berhasil masuk ke kotak masuk saya. Melihat jumlah yang begitu banyak, saya mulai memahami mengapa orang begitu membenci SPAM. Saya pun merasakan hal yang sama. Menghapus email tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus dilakukan halaman per halaman, dengan setiap halaman berisi sekitar 50 email. Sungguh melelahkan, bukan?
Dulu saya merasa heran mengapa orang begitu tidak suka menerima email dari orang yang tidak dikenal secara berulang-ulang. Sekarang, setelah mengalami sendiri betapa merepotkannya menghapus email SPAM, saya jadi mengerti perasaan tersebut. Proses menghapusnya memakan banyak waktu, lebih dari 1 jam hanya untuk menghapus email tersebut. Rasanya seperti pekerjaan sia-sia, padahal sebenarnya saya ingin fokus ngeblog dan mencari penghasilan.
Jika dibandingkan dengan kejadian SPAMMING dengan seorang pedagang tak dikenal yang terus datang ke rumah kita untuk menjual barang yang tidak kita minati, hal itu bisa membuat kita merasa terganggu. Kita akan mencoba menolak dengan halus, namun jika terus-menerus datang dengan tawaran yang sama, kita mungkin akan mulai merasa kesal. Begitu pula dengan email SPAM yang terus-menerus masuk ke kotak masuk kita.
Bagaimana pendapat kalian tentang SPAMMING? Silakan berikan komentar dan pendapat kalian.
0 comments:
Posting Komentar